Tribratanewspolresciamis - Menjelang puncaknya hari jadi Ciamis ke-374 yang
jatuh pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2016. Para pejabat teras di tatar Galuh
Ciamis yaitu Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifin, Wabup Ciamis Oih Burhanudin,
Sekda Ciamis H. Herdiat, Dandim 0613 Ciamis Letkol Inf. Slamet, S.Sos, Kapolres
Ciamis yang diwakili oleh Waka Polres Ciamis Kompol Imam Rachman, S.Ik, serta
seluruh unsur Forkopimda lainnya melakukan Ziarah ke makam leluhur Ciamis Kamis
(09/06/2016).
Dari 5 makam leluhur yang disambangi
pertama yaitu Rd. Adipati Aryapanji Jayanegara di kawasan Ciwahangan Imbanagara
dan makam Rd. Adipati Tumenggung Wiradikusumah Cigadung, dari imbanagara
rombongan menuju ke Ciamis kota yaitu ke Jambansari tempat dimakamkannya Kangjeng
Prabu atau Rd. Adipati Arya Kusumah Diningrat. Penyambutan dilakukan oleh Pasukan
khusus yang mengenakan baju warna merah marun dipadu kuning gading dengan
celana warna putih, serta membawa tombak dan topi warna hitam, berjajar di
tangga masuk kompleks pemakaman.
Rd. Adipati Arya Kusumah Diningrat tercatat
sebagai Bupati Galuh ke-19 yang telah banyak berjasa pada masanya yang bersangkutan
banyak membuat kemajuan wilayah tatar Galuh Ciamis.
Di antara peninggalannya yang sampai
saat ini masih ada adalah Masjid Agung Ciamis, Pendopo Bupati Ciamis, Bendungan
Nagawiru, serta perkebunan Kelapa. Selain itu juga memindahkan jalur rel
kereta api yang menghubungkan Ciamis -Tasikmalaya lewat Manonjaya. Sebelumnya,
Belanda membuat gambar pembanguan jalur rel kereta api menghubungkan
Tasikmalaya menuju Banjar - Pangandaran, tanpa melintas Ciamis, atau berada di
sisi sebelah selatan Sungai Citanduy. Akan tetapi berkat kegigihan R.A.A
Koesoemadi Ningrat , di wilayah Cirahong dibelokkan masuk tatar Galuh Ciamis.
Untuk mencapai Ciamis harus membangun jembatan kereta api yang sampai sekarang
dikenal dengan jembatan KA Cirahong.
Kemudian ke makam mantan Bupati Ciamis
Rd. Adipati Arya Kusuma Subrata yang terletak di daerah Sukasirna, untuk
selanjutnya rombongan mengakhiri ziarahnya di Astana Gede Kawali di makam Rd.
Adipati Singacala yang sudah berjasa menyebarkan Agama Islam dan menjalankan
tugas Pemerintahan di Kawali pada jamannya, sepulang ziarah Vocal group disuguhkan
dihadapan pintu masuk Astana Gede yang melibatkan siswa-siswi dari SD sekawali
dengan jumlah kurang lebih 100 orang dengan melantunkan lagu-lagu asli dari
Kecamatan Kawali diiringi oleh gambelan dari siswa-siswi SMA 1 Kawali.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar